Las listrik menggunakan panas untuk mencairkan material dasar danelektrode. Sedangkan panas tersebut ditimbulkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi di antara katoda dan anoda. ( ujung elektroda dan permukaan plat yg akan di las ). panas yang timbul dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat mencapai 4000 sampai 4500 derajat celcius. Las listrik yang digunakan ada dua macam yaitu las listrik AC (Arus Bolak Balik ) dan listrik DC ( Arus searah ). proses terjadinya pengelasan dimulai dari di goreskannya elektrode ke material dasar sehingga terjadi hubungan pendek dan saat terjadi hubungan pendek tersebut, tukang las harus menarik elektrode sehingga terbentuklah busur listrik yaitu lompatan ion yang menimbulkan panas. Selanjutnya panas akan mencairkan elektrode dan material dasar sehingga cairan elektrode dan cairan material dasar akan menyatu membentuk lasan.
Mesin Las Listrik
Mesin las listrik di klarifikasikan mesin las AC dan mesin las DC, mesin las AC biasanya berupa trafolas, sedangkan mesin las DC selain trafo yang di lengkapi dengan rectifier atau diode( perubah arus bolak balik ke arus searah) biasanya menggunakan motor penggerak, baik mesin diesel atau motor bensin dan motor listrik.
gambar sederhana di atas adalah mesin las AC yang menggunakan transformator atau trafo las.